Sikap PBNU soal Konflik Israel dan Iran

Sikap PBNU soal Konflik Israel dan Iran

Sikap
Sikap PBNU soal Konflik Israel dan Iran

LatestNews – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara soal gejolak perang di Timur Tengah. Di mana pihaknya perlihatkan bahwa Iran miliki hak untuk menjaga diri berasal dari serangan Israel.

PBNU termasuk mengecam serangan Israel terhadap Iran yang udah mengakibatkan eskalasi konflik militer di kawasan.

Pernyataan ini tertuang didalam dokumen pernyataan sikap PBNU terhadap kondisi perang Iran-Israel, bersama no surat 4021/PB.03/A.II.07.68/99/06/2025. Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

“Mengakui hak Iran sebagai negara yang berdaulat untuk menjaga diri,” tulis poin dua pernyataan sikap PBNU dikutip Sabtu (21/6/2025).

Menurut PBNU, eskalasi konflik militer yang dipicu oleh serangan unilateral Israel terhadap Iran udah mengundang korban kemanusiaan yang besar dan berpotensi mengundang keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk negara-negara besar.

Situasi ini dinilai sebagai ancaman yang luar biasa beresiko bagi kemanusiaan, dan juga mengancam keamanan dan stabilitas internasional.

8 Poin Sikap
Terkait kondisi tersebut, PBNU menyatakan:

-Mengutuk serangan unilateral Israel terhadap Iran yang mengakibatkan eskalasi konflik militer di kawasan.
-Mengakui hak Iran sebagai negara yang berdaulat untuk menjaga diri.
-Meskipun demikian, PBNU prihatin terhadap korban kemanusiaan yang terjadi akibat eskalasi konflik militer ini, dan risau terhadap potensi dampak international yang mengiringinya.
-Mendesak seluruh pihak untuk mengusahakan de-eskalasi konflik.
-Mendesak dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin.
-Memohon kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil alih langkah-langkah politik internasional sebagai kontribusi didalam mengusahakan solusi.
-Mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera melakukan tindakan sebagai otoritas pemelihara tatanan internasional didalam membendung konflik-konflik militer yang marak di beragam kawasan dewasa ini (Rusia-Ukraina, Pakistan-India, termasuk Iran-Israel), demi keamanan dan stabilitas global.
-Mengajak segenap warga Nahdlatul Ulama, kaum muslimin, bangsa Indonesia, dan seluruh umat manusia yang berkehendak baik, berasal dari latar belakang kebangsaan atau agama apa pun, untuk menguatkan doa dan permintaan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa demi perdamaian, keselamatan peradaban, dan kemanusiaan.

Leave a Reply

LatestNews