Hasil Tes DNA dan Gigi Pastikan Kerangka

LatestNews – Misteri temuan kerangka manusia di bawah Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, kelanjutannya terjawab. Polres Metro Jakarta Selatan memastikan kerangka itu adalah punya Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang sejak Maret 2025 lalu.

Kepastian berikut disampaikan sehabis tim dokter forensik Pusdokkes Polri selesaikan pengecekan menjadi dari tes DNA sampai identifikasi susunan gigi. pengecekan dilakukan sejak kerangka tiba di RS Polri Kramat Jati antara 24 November 2025.

Kepala rumah Sakit Polri, Brigjen Pol sempurna Heru Yulihartono menerangkan, tim forensik menguji sampel DNA post-mortem berasal dari kerangka dan mencocokkannya bersama dengan DNA ante-mortem milik ibu kandung Alvaro, Arum Indah Kusumastuti.

Selain itu, tim odontologi ikut memeriksa elemen gigi dan tulang rahang yang ikut ditemukan di lokasi.

“Berdasarkan hasil kontrol DNA dan gigi, bakal diartikan bahwa kerangka dengan no register: no register 0062/XI/2025 adalah Alvaro Kiano Nugroho, anak biologis dari Arum Indah Kusumastuti,” kata dia kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).

Prima sesudah itu menyampaikan duka cita kepada pihak keluarga Alvaro Kiano Nugroho.

“Kami bersimpati penuh kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Semoga ketabahan dan kapabilitas menyertai bapak Ibu sekalian dalam lewat jaman sulit ini,” ujar dia.

Segera Dimakamkan

Hasil tes DNA kerangka manusia yang ditemukan di bawah Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, selanjutnya terlihat Pihak keluarga beroleh info kerangka berikut adalah punya Alvaro Kiano Nugroho (6), yang dilaporkan hilang.

Hal itu disampaikan oleh Ibunda Alvaro, Arum Indah Kusumastuti. Dia mengaku telah diberi memahami perihal hasil identifikasi.

“Sepertinya begitu, gara-gara kami pihak keluarga udah diinfo begitu,” kata Arum, Rabu (3/12/2025) malam.

Arum mengatakan jenazah Alvaro bakal dipulangkan antara Kamis. Ia bersama keluarga berencana menjemput langsung ke RS Polri Kramat Jati. sementara itu pemakaman bakal dikerjakan hari itu juga.

“Jenazah datang doa sebentar di tempat tinggal dan segera dimakamkan,” ucap dia.

Sebelumnya, kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6), kelanjutannya terungkap. Polres Metro Jakarta Selatan pun memutuskan Alex Iskandar dengan sebutan lain AI, papa tirinya sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan hasil kontrol saksi dan kesimpulan rekam digital mengarah pada Alex dengan kata lain AI, yang dikira sebagai pelaku.

“Adanya dugaan keterkaitan, hilangnya ananda AKN (Alvaro Kiano Nugroho) , yang diidentifikasi dikerjakan oleh saudara AI,” kata dia disaat konferensi pers, Senin (24/11/2025).

Pelaku pengen Balas Dendam

Saat diamankan, penyidik termasuk menemukan percakapan bernada dendam di ponsel punya Alex. kata-kata bernada kemarahan itupun diungkap ke publik.

“Dari handphone yang diamankan, terlapor setelah terang-terangan menuliskan kalimat gimana caranya gue balas dendam. Ini keluar berulang kali di dalam konteks kemarahan, serta rasa sakit hati yang ia perlihatkan ke pihak tertentu,” ujar dia.

Dalam pengecekan AI mengakui menculik Alvaro Kiano Nugroho dari Masjid Jami Al-Muflihun di kawasan Pesanggrahan. Bocah itu disebut menangis terus sepanjang dibawa, sampai buat Alex Iskandar membekapnya hingga tewas.

“Pada saat korban dibawa, dalam keadaan menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap sampai meninggal dunia,” ucap dia.

Dia mengatakan tersangka sesudah itu membungkus jasad Alvaro Kiano Nugroho dengan plastik hitam dan membuangnya di bawah Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 9 Maret 2025.

“Atau tiga hari sehabis diketahui AKN (Alvaro Kiano Nugroho) hilang,” ucap dia.

Tak lama sesudah itu, antara 20 November 2025, penyidik terima info ada temuan kerangka. sesudah kecocokan wejangan dan prarekonstruksi, polisi mengambil keputusan Alex Iskandar sebagai tersangka.

Budi menyebut, kerangka yang ditemukan diduga kuat adalah Alvaro Kiano Nugroho.

“Untuk kepastian secara ilmiah, scientific investigation, akan kami menunggu hasil uji DNA,” ujar dia.