Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam

Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam

Ratusan
Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam

LatestNews – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dipulangkan ke Tanah Air lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terhadap Selasa 18 Maret 2025. Pemulangan ini dijalankan secara bertahap, diawali sejak Senin, 17 Maret 2025.

Ratusan WNI yang dipulangkan selanjutnya merupakan korban penipuan online atau online scam yang berjalan di wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar. Proses pemulangan mereka dijalankan sesudah dijalankan koordinasi pada pemerintah Indonesia dan pihak berwenang Myanmar, serta instansi perihal lainnya.

Langkah pemulangan ini merupakan bagian berasal dari upaya untuk menjaga warganya yang terjerat di dalam situasi beresiko di luar negeri, sekaligus mengimbuhkan perlindungan dan pemulihan kepada para korban penipuan online yang udah mengalami bermacam kesulitan.

Meski udah tersedia ratusan WNI yang dipulangkan, masih tersedia WNI yang enggan pulang, bahkan kembali kembali sesudah sukses dipulangkan. Di mana masih tersedia sekitar 70 WNI yang masih berada di kawasan konflik tersebut. 10 orang terlibat kasus hukum dan 60 orang lainnya menolak pulang ke Indonesia.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Krishna Murti mengatakan, kuantitas WNI yang masih di Myanmar sejauh ini masih belum makin tambah atau menyusut jumlahnya.

“Sementara (jumlah WNI) yang kemarin saja,” kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (20/3/2025).

Soal ada dugaan aktor yang diduga lakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di di dalam negeri, menurut Krishna mengungkap sepenuhnya diserahkan ke Bareskrim Polri.

“Kami support Bareskrim untuk penegakan hukumnya,” ungkap Krishna.

Krishna di awalnya bercerita pihak Kepolisian pernah mendapat pengakuan berasal dari terduga pelaku yang sukses beroleh keuntungan hingga Rp500juta berasal dari satu orang korban online scamming. Hal selanjutnya membuat pelaku enggan pulang ke Indonesia.

“Itu benar-benar luar biasa, bahkan pelaku utama dilindungi oleh otoritas Myawaddy yang merupakan kartel yang tidak perihal bersama Pemerintah Myanmar,” katanya.

Untuk itu, pemulangan ratusan korban TPPO selanjutnya pun, kata Krishna Murti bisa menyelamatkan ribuan WNI lain yang tersedia di Indonesia berasal dari menjadi korban tindak pidana online scamming.

“Jadi ini merupakan operasi yang benar-benar besar,” jelasnya.

LatestNews