Pihak yang Bisa Hentikan Perang Israel-Palestina

LatestNews – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla meyakini rancangan two states solution atau solusi 2 negara bisa mengakhiri konflik kekerasan pada Palestina dan Israel.
Politikus senior yang akrab disapa JK itu menjelaskan proses perdamaian pada keduanya bisa direalisasikan apabila tersedia pihak yang bisa terkait baik bersama dengan Palestina, terutama faksi Hamas dan Israel.
“Itulah didalam proses untuk mendamaikan konflik Palestina-Israel. Saya terkait baik bersama dengan pimpinan Hamas dan PM Israel Benjamin Netanyahu,” kata JK dikutip berasal dari siaran persnya, Senin (21/4/2025).
Menurut dia, peluang untuk mendamaikan kedua belah pihak selalu terbuka. Saat ini tersedia 3 pihak yang bisa menghentikan perang yakni, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump, dan Pimpinan Hamas Muhammad Darwis.
“Adalah baik apabila ketiga orang (pihak) tersebut setuju untuk lakukan perdamaian. Apalagi sejumlah kalangan di Israel sudah berharap untuk menghentikan perang,” ujar JK.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu memperlihatkan sudah berupaya mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik untuk mengakhiri perang pada Palestina dan Israel.
JK menyebut, berdasarkan Info yang diperoleh, tak hanya banyak memakan korban berasal dari rakyat Palestina, perang terhitung menggunakan 50 prosen berasal dari budget anggaran Israel.
“Ini (anggaran militer) tentu saja kasus bagi Israel. Sehingga mesti dikatakan konflik mengakibatkan kasus bagi setiap pihak apakah itu Hamas, Pemerintah Palestina, dan Israel,” menyadari Jusuf Kalla.
JK Sudah Bertemu bersama dengan PM Israel dan Pimpinan Hamas
JK sendiri sudah bersua bersama dengan PM Netanyahu dan pihak Hamas terhadap peluang tidak sama untuk mengakhiri perang. Dia sempat memperlihatkan kepada Netanyahu bahwa Indonesia dapat mengakui Israel apabila rancangan two states solution diakui.
“Walaupun pasti bukan hal gampang untuk negosiasi bersama dengan Netanyahu,” ucap JK.
JK menilai hal lain yang tidak kalah peliknya yakni konflik internal pada faksi Hamas dan Fatah didalam masyarakat Palestina. Untuk itu, dia terlampau mendorong kedua faksi tersebut untuk berunding mengakhiri perbedaan.
“Sebab dapat susah mengakhiri perang bersama dengan Israel tanpa terdapatnya persatuan di kalangan Palestina,” tegasnya.
JK terhitung berharap AS mestinya lebih berkontribusi untuk menawarkan solusi perdamaian didalam konflik Palestina-Israel. Apalagi negara-negara Arab tidak bisa dikehendaki untuk membantu Palestina, sebab mereka takut.
“Perang ini mesti segera diakhiri sebab kasus bagi kemanusiaan. Kita sudah memandang hampir setiap hari orang terbunuh dan kehilangan rumahnya,” pungkas JK.