Banjir Kepung Cirebon

LatestNews – Banjir merendam sejumlah titik di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Banjir ini dipicu hujan bersama intensitas tinggi yang mengguyur area tersebut disertai limpasan air berasal dari wilayah hulu sejak Selasa (23/12/2025) sore.
Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jawa Barat, Kompol Apt. Bagus Amrulloh Nurul Immawan menjelaskan salah satu wilayah terdampak banjir adalah perempatan di Kecamatan Talun yang mengundang arus lantas lintas terganggu.
Dia menuturkan pihaknya menurunkan satu peleton atau sekitar 30 personel, untuk menolong pengaturan selanjutnya lintas di wilayah terdampak banjir tersebut.
“Kami menurunkan satu peleton, 30 personel, untuk membantu pengaturan lantas lintas sebab berjalan genangan yang mengundang perlambatan dan banyak kendaraan mogok,” kata Bagus, dilansir antara Rabu (24/12/2025).
Dia menuturkan genangan air di perempatan berikut sempat mengakibatkan antrean kendaraan cukup panjang, terutama berasal dari arah pusat kota.
“Air berasal dari sawahan dan sungai kecil meluap ke jalan sebab debit air lumayan deras,” ujarnya.
Dia menyampaikan pengaturan selanjutnya lintas di wilayah berikut dilaksanakan sepanjang tidak cukup lebih satu jam hingga situasi berangsur kembali normal.
“Saat ini arus selanjutnya lintas sudah merasa lancar, meski masih terdapat genangan di beberapa titik,” ujarnya.
Tak datang Korban Jiwa
Sementara itu, Kepala Desa Dawuan Kabupaten Cirebon Amirudin mengatakan peristiwa banjir pun terjadi di wilayahnya, yang dipicu oleh meluapnya air Sungai Cipager.
“Biasanya andaikata limpasan Bendung Cipager di atas 100 cm, lokasi kita tentu terdampak. Tadi debit sempat menggapai 120 cm,” katanya.
Dia mengambil keputusan sampai dikala ini tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut Pemerintah desa sudah mengemukakan peringatan dini kepada warga dan mempersiapkan lokasi evakuasi sementara di gedung olahraga desa.
Banjir yang berlangsung di wilayahnya, kata dia, bersifat kiriman berasal dari hulu dan kerap berulang dikala curah hujan tinggi.
“Pemerintah desa Bersandar ada penanganan permanen berasal dari pemerintah daerah untuk memperkecil risiko banjir yang berlangsung hampir setiap musim hujan,” ucap dia.
