Fakta Terkait Bencana Longsor Tambang Batu Alam

LatestNews – Sejumlah pekerja di tambang batu alam Gunung Kuda yang berada di wilayah Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) meninggal tertimpa longsoran.
Para pekerja lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sampai TNI sedang jalankan evakuasi melacak korban yang tertimbun longsor.
Diketahui, di dalam insiden selanjutnya lebih dari satu alat berat ikut tertimbun material longsoran Gunung Kuda Cirebon. Salah seorang warga sekitar Sukardi mengaku, sementara kejadian, banyak para pegawai sedang bekerja di wilayah tambang batu alam Cirebon.
“Waktu perihal sekitar jam 10.00 WIB, sementara itu banyak mobil truk yang sedang antri muatan,” kata Sukardi di Cirebon, Jumat 30 Mei 2025.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menerangkan, material longsor ikut sebabkan tujuh dump truk dan juga tiga eskavator yang sedang beroperasi tertimbun.
“Longsor yang berlangsung di galian C ini sebabkan tujuh unit mobil dump truck dan tiga unit alat berat jenis eskavator terkubur material longsoran,” kata dia di dalam keterangan tertulis.
“Berdasarkan laporan sementara, terdata sebanyak empat korban jiwa yang telah sukses dievakuasi di dalam keadaan meninggal dunia,” sambung Hendra.
Kemudian, tim pencarian dan dukungan (SAR) paduan menemukan dan mengevakuasi 3 jenazah korban longsor yang berlangsung di kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas pada Sabtu 31 Mei 2025.
“Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia yang tercatat sampai pukul 17.45 WIB hari ini menjadi 17 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip Sabtu 31 Mei 2025.
Berikut sederet fakta berkaitan insiden tambang batu alam Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
1. Longsor, Puluhan Pekerja Tertimbun
Sejumlah pekerja di tambang batu alam Gunung Kuda yang berada di wilayah Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon meninggal tertimpa longsoran. Para pekerja lain, BPBD sampai TNI sedang jalankan evakuasi melacak korban yang tertimbun longsor.
Diketahui, di dalam insiden selanjutnya lebih dari satu alat berat ikut tertimbun material longsoran Gunung Kuda Cirebon. Salah seorang warga sekitar Sukardi mengaku, sementara kejadian, banyak para pegawai sedang bekerja di wilayah tambang batu alam Cirebon.
“Waktu perihal sekitar jam 10.00 WIB, sementara itu banyak mobil truk yang sedang antri muatan,” kata Sukardi di Cirebon, Jumat 30 Mei 2025.
Sukardi mengaku tidak mengerti secara pasti penyebab longsornya Gunung Kuda yang menjadi pusat aktivitas penambangan batu alam Cirebon. Ia menyebutkan, perihal selanjutnya sempat sebabkan warga sekitar sampai para pekerja panik.
Sementara itu, berasal dari informasi yang ia dapat, jumlah pekerja yang tertimbun material longsoran selanjutnya leboh berasal dari 10 orang. Terdapat empat alat berat layaknya eskavator dan belasan truck pengangkut yang digunakan sementara aktivitas penambangan ikut tertimbun longsoran.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya menyampaikan, korban yang baru ditemukan dilokasi perihal tujuh orang.
“Tiga orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia tertimbun,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk korban luka dibawa ke tempat tinggal sakit Arjawinangun dan korban meninggal dunia dibawa ke tempat tinggal sakit Gunung Jati Kota Cirebon. Kepala Desa Cipanas, Maman membetulkan kabar insiden longsoran yang berlangsung di wilayah penambangan batu alam di Gunung Kuda tersebut.
Dari informasi yang ia dapat, jumlah pekerja yang tertimbun material longsoran selanjutnya ada 10 orang. Saat ini, kata dia, tim evakuasi terus jalankan pencarian pada para pekerja tambang yang menjadi korban atas insiden tersebut.
Dari informasi sementara yang dihimpun, petugas baru menemukan 4 korban jiwa berasal dari timbunan longsoran tambang batu alam. Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana ikut membetulkan perihal longsor di wilayah tambang batu alam Gunung Kuda.
Saat ini juga pihak kepolisian telah menempatkan police line di wilayah perihal manfaat mempermudah sistem evakuasi para korban.
“Iya benar,” di dalam pernyataannya.
2. Detik-Detik Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon Longsor
Bencana longsor di tambang batu alam Gunung Kuda yang berada di wilayah Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, menimbun puluhan pekerja. Sukardi, seorang warga di wilayah perihal menceritakan detik-detik mengerikan sementara longsor menimbun para pekerja.
“Waktu perihal sekitar jam 10.00 WIB, sementara itu banyak mobil truk yang sedang antre muatan,” kata Sukardi di Cirebon, Jumat 30 Mei 2025.
Sukardi mengaku tidak mengerti secara pasti penyebab longsornya Gunung Kuda yang menjadi pusat aktivitas penambangan batu alam Cirebon. Ia menyebutkan, perihal selanjutnya sempat sebabkan warga sekitar sampai para pekerja panik.
Sementara itu, berasal dari informasi yang ia dapat, jumlah pekerja yang tertimbun material longsoran selanjutnya lebih berasal dari 10 orang. Terdapat empat alat berat layaknya eskavator dan belasan truck pengangkut yang digunakan sementara aktivitas penambangan ikut tertimbun longsoran.
3. Sebanyak Empat Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Longsor berlangsung di wilayah galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibat insiden tersebut, empat pekerja tambang dilaporkan tewas setelah tertimbun material longsor. Sementara itu, sembilan pekerja lainnya sukses diselamatkan meski mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menerangkan, material longsor ikut sebabkan tujuh dump truck dan juga tiga eskavator yang sedang beroperasi tertimbun.
“Longsor yang berlangsung di galian C ini sebabkan tujuh unit mobil dump truck dan tiga unit alat berat jenis eskavator terkubur material longsoran. Berdasarkan laporan sementara, terdata sebanyak empat korban jiwa yang telah sukses dievakuasi di dalam keadaan meninggal dunia,” kata dia di dalam keterangan tertulis, Jumat 30 Mei 2025.
Hendra menjelaskan, empat korban tewas yang sukses dievakuasi yaitu Sanuri (47), warga Desa Semplo, Andri (40), warga Padabenghar, Sukadi (48), warga Buntet Pesantren, Kendra dengan sebutan lain Bureng, warga Girinata.
Selain itu, sebanyak sembilan korban lainnya sukses dievakuasi di dalam keadaan selamat. Kini dirawat intensif di RS Sumber Urip. Mereka pada lain Rion Firmansyah, warga Gunung Santri, Rio, dan Rino warga Cikalahang, Suwandi warga Girinata, Ervan Hardiansyah warga Blok Siliasih, Aji warga Beberan, Safitri dan Abdul Rohim warga Kertajati.
Dia menyebutkan pendataan dan sistem evakuasi tetap terus berlangsung, Pihak Kepolisian dengan unsur TNI, BPBD, dan Relawan sedang jalankan pencarian kelanjutan di wilayah perihal untuk meyakinkan tidak ada korban lain yang tertinggal.
“Kami menghaturkan doa paling baik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan dan juga apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh petugas yang terlibat di dalam sistem penyelamatan,” tandas dia.
4. Sebanyak Tiga Jenazah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Ditemukan, Total 17 Orang
Tim pencarian dan dukungan (SAR) paduan lagi menemukan dan mengevakuasi 3 jenazah korban longsor yang berlangsung di kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 31 Mei 2025.
“Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia yang tercatat sampai pukul 17.45 WIB hari ini menjadi 17 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip Sabtu 31 Mei 2025.
Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR paduan pada pukul 16.36 WIB hari ini sukses mengevakuasi tiga korban berasal dari 11 korban yg dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Korban selanjutnya dengan identifikasi sebagai berikut:
Sakira Bin Jumair (40th) asal Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Sanadi Bin Darya (45th) asal Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Sunadi (31th) asal Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 17 korban meninggal dunia. Selain itu, juga tercatat ada 4 unit alat berat ekskavator dan 7 unit mobil truk ikut tertimbun longsor.
Operasi pencarian dan penyelamatan korban tetap menjadi prioritas penanganan darurat sementara ini. Tim paduan yang terdiri berasal dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga telah menghentikan operasi pencarian hari ini pada pukul 17.45 WIB, dan akan dilanjutkan pada besok hari.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh lembaga berkaitan sampai dua hari kedepan untuk wilayah Kabupaten Cirebon keadaan cuaca terpantau cerah berawan.
Berkenaan dengan perihal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap mengimbau warga untuk tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Terutama bagi para Tim SAR paduan yang sedang jalankan operasi pencarian dan dukungan untuk tetap memprioritaskan keselamatan mengingat tetap berpotensi terjadinya bencana susulan.
Sementara itu, bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan tepi sungai, pantau secara berkala keadaan tanah yang ada di sekitar tempat tinggal dan debit air disekitar aliran sungai. Warga juga diminta jalankan evakuasi independent kecuali berlangsung hujan terus menerus sepanjang dua jam atau lebih.
5. Daftar Korban Longsor Tambang Batu Alam Cirebon
Proses pencarian 8 korban longsor tambang batu alam Gunung Kuda Cirebon tetap berlangsung. Petugas paduan jadi menggali kawasan gunung kuda yang mengalami longsor.
Sementara itu, berdasarkan data paling akhir didapat, terdapat 14 korban pekerja yang meninggal tertimbun longsoran. Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suyatman menyebutkan sampai sementara ini, jumlah korban longsor gunung kuda Cirebon yang meninggal dunia jadi tambah menjadi 14 orang.
Diduga sebanyak delapan korban tetap belum ditemukan. Proses pencarian di wilayah tambang batu alam Cirebon jadi dilanjutkan Sabtu 31 Mei 2025. Kurang lebih ada 8 yang belum ditemukan sedang dilanjutkan pencariannya oleh tim SAR.
“Udah disepakati bahwa statusnya darurat bencana dan ini telah di konsultasikan juga ke BNPB menjadi standing amat darurat dikarenakan berdampak pada kehidupan dan kehidupan masyarakat di sekitar Gunung Kuda ini,” kata Herman, Jumat 30 Mei 2025.
Sementara itu, ia menyebutkan untuk korban lain ada 4 orang yang dilakukan rawat jalan. Untuk 14 korban yang meninggal telah dibawa ke RSUD Arjawinangun.
Sembari menyiapkan sistem evakuasi, Pemprov Jabar akan menyiapkan santunan dan beraneka cara taktis lebih-lebih bagi keluarga korban longsor gunung kuda ini.
“Kami akan siapkan santunan bagi keluarga korban meninggal maupun yang luka sesudah itu logistik di wilayah pencarian dan logistik untuk keluarga korban yang pasti mata pencahariannya sedang ada kendala,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, cara antisipasi lain yang akan dilakukan pemerintah yaitu pascabencana. Ia mengaku akan menunjang keluarga korban longsoran gunung kuda sehingga bisa melanjutkan hidup mereka.
Pemprov Jabar, katanya, akan memberi tambahan beraneka pelatihan ketenagakerjaan atau soft skill sampai memberi tambahan modal bisnis kepada keluarga korban longsor gunung kuda Cirebon.
“Sehingga penanganannya komprehensif berasal dari A sampai Z dan seluruh yang saya sampaikan ini adalah saran Pak Gubernur,” ujarnya.
Data korban Selamat : 6 orang. Data korban selamat dirawat RS Arjawinangun Cirebon
1. Efan herdiansyah. Alamat Pabedilan
2. Safitri. Alamat Kertajati Majalengka
Data korban selamat dirawat RS Mitra Plumbon
1. Aji. Alamat Desa Beberan Kec. Palimanan Kab. Cirebon
2. Kurnoto. Alamat Ds Beberan Kec. Palimanan Kab. Cirebon
Data korban selamat dirawat RS Sumber Hurip
1. Reni Alamat blok jumat kel bantar jati majalengka
2. Abdurohim. Alamat kertajati majalengka
Data Korban Meninggal Dunia : 14 orang di RS Arjawinangun Cirebon:
1. Sukandra Bin Hadi (Lakis/ 51 th) Ds. Girinata Kec. Dukuhpuntang Kab. CirebonSukandra Bin Hadi (Lakis/ 51 th) Ds. Girinata Kec. Dukuhpuntang Kab. Cirebon
2. Andri Bin Surasa (Lakis/ 41 th) Kel. Padabenghar Kab.Kuningan
3. Sukadi Bin Sana (Lakis/ 48 th) Kec. Astanajapura Kab. Cirebon
4. Sanuribin Basar (Lakis/ 47 th) Ds. Semplo Kec. Palimanan Kab. Cirebon
5. Dendi Irawan (Lakis/ 45 th) kp. Sukasri Ds. Cimenyan / Bobos Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon
6. Sarwa Bin Sukira (Lakis/ 36 th) Blok. Pontas Kenanga Kec. Sumber Kab. Cirebon
7. Rusjaya Bin Rusdi (Lakis/ 48 th) Blok Beran Barat Ds. Beberan Kec. Palimanan Kab. Cirebons
8. Suparta Bin Supa (Lakis/ 42 th) Ds. Kepuh Kec. Palimanan Kab. Cirebon
9. Rio Ahmadi Bin Wahyudin (Lakis/ 28 th) Ds. Cikalahang Kec. Dukuhpuntang Kab. Cirebon
10. Ikad Budiargo Bin Arsia (Lakis/ 47 th) Ds. Budur kec. Ciwaringin Kab. Cirebon
11. Jamaludin (Lakis/ 49 th) Blok Lurah Kec. Krangkeng Kab. Indramayu
12. Wastoni (lakis/25 th) Blok Lurah Kec. Krangkeng Kab. Indramayu
13. Toni (Lakis/ ) Ds. Kepuh Kec. Palimanan Kab. Cirebon
-Data korban MD RS Sumber Hurip
14. Rion Firmansyah (Lakis/28th) Gunung santri RT 02 RW 05 kelurahan Kepuh Kecamatan Palimanan Kab. Cirebon