Fakta Terkait Wacana Pertemuan Prabowo

Fakta Terkait Wacana Pertemuan Prabowo

Fakta
Fakta Terkait Wacana Pertemuan Prabowo

LatestNews, Fakta – Belakangan ini bergulir wacana bakal adanya pertemuan pada Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan, tak mengidamkan pertemuan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto diartikan transaksional.

“Seakan-akan kecuali pemimpin bangsa berjumpa segera bagi-bagi kekuasaan, pertemuan itu pertemuan transaksional, itu yang tidak baik bagi kita semua,” ujar Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 19 September 2024.

“Kita diminta oleh publik agar partai politik tidak transaksional, begitu ke-2 pemimpin bakal bertemu, segera pertanyaannya apakah ini anggota dari bagi-bagi kursi, transaksional lagi. Nah kita ini suruh ngapain sebetulnya ya,” sambungnya.

Putri kandung Megawati yang juga merupakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani turut angkat bicara. Ia menegaskan pertemuan pada sang ibu, Megawati dan Prabowo bakal segera berlangsung.

“Tanggalnya kan menanti kala yang tepat, pelantikannya masih tanggal 20 Oktober. Jadi, pasti dalam kala yang secepat-cepatnya Insyallah bakal tersedia pertemuan,” kata Puan ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu 21 September 2024.

Bahkan belum lama ini, Puan menyampaikan, baik Megawati maupun Prabowo sama-sama berkeinginan untuk bertemu.

“Kita udah berkata juga bersama-sama, yang dapat aku sama-sama pahami beliau berdua sama-sama berkeinginan untuk saling bertemu,” kata Puan kala ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 26 September 2024.

Prabowo pun meminta pertemuan dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dapat segera berjalan dalam kala dekat.

“Insyaallah, mudah-mudahan,” kata Prabowo.

Berikut sederet fakta perihal wacana rancangan pertemuan pada Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.

1. Said PDIP Tak Mau Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipandang Transaksional

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah tak mengidamkan pertemuan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto, diartikan transaksional.

“Seakan-akan kecuali pemimpin bangsa berjumpa segera bagi-bagi kekuasaan, pertemuan itu pertemuan transaksional, itu yang tidak baik bagi kita semua,” kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 19 September 2024.

“Kita diminta oleh publik agar partai politik tidak transaksional, begitu ke-2 pemimpin bakal bertemu, segera pertanyaannya apakah ini anggota dari bagi-bagi kursi, transaksional lagi. Nah kita ini suruh ngapain sebetulnya ya,” sambungnya.

Said menegaskan, tidak tersedia tujuan khusus terhadap pertemuan Megawati dengan Prabowo. Apalagi, tidak tersedia pembicaraan pada PDIP dengan Partai Gerindra.

“Tidak dulu tersedia statement apapun yang diinginkan oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan kawan-kawan Gerindra, bertemunya ke-2 pemimpin bangsa ini, itu aja. Tidak plus, tidak minus,” tegasnya.

2. Puan Maharani Sebut Pertemuan Bakal Segera Dilaksanakan, Digelar di Tempat yang Asyik

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, menegaskan rancangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjumpa dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal segera berlangsung.

“Tanggalnya kan menanti kala yang tepat, pelantikannya masih tanggal 20 Oktober. Jadi, pasti dalam kala yang secepat-cepatnya Insyallah bakal tersedia pertemuan,” kata Puan ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu 21 September 2024.

Ketua DPR RI ini menyebut, pertemuan itu bakal mengkaji banyak hal. Salah satunya, sinergi pembangunan ke depan.

“Dalam artian untuk bersilaturahmi dan bersinergi membangun bangsa dan negara,” ujar Puan.

Lebih lanjut, Puan juga tidak menampik kemungkinan PDIP dapat saja berhimpun dalam kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan.

“Semuanya tidak tersedia yang tidak mungkin, kemungkinan saja,” kata Puan.

Meski begitu, Puan bilang ketentuan gabung kabinet Prabowo-Gibran baru dapat diketahui usai pertemuan pada Megawati dan Prabowo terjadi.

“(Keputusan gabung kabinet) nanti baru diketahui sesudah pertemuan,” ucap dia.

Dan belum lama ini, Puan menyampaikan, baik Megawati maupun Prabowo sama-sama berkeinginan untuk bertemu.

“Kita udah berkata juga bersama-sama, yang dapat aku sama-sama pahami beliau berdua sama-sama berkeinginan untuk saling bertemu,” kata Puan kala ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 26 September 2024.

Lebih lanjut, Puan pun menegaskan, dalam kala dekat Prabowo dan Megawati bakal bertemu.

“Ya Insyaallah bakal segera kita adakan pertemuan pada Ibu Mega dengan Pak Prabowo. Dalam kala yang timing-nya tepat,” ujar dia.

Saat dipertegaskan, di mana Prabowo dan Megawati bakal bertemu, Puan cuma menjawab singkat.

“Di tempat yang asyik,” katanya memungkasi.

3. PDIP Tegaskan Pertemuan dengan Prabowo Tergantung Keputusan Megawati

DPP PDIP mengungkapkan ketentuan untuk berjumpa dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait sikap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, sampai kini belum tersedia wacana apapun perihal pertemuan itu.

“Belum tersedia (rencana pertemuan). Itu adalah hak prerogatif kebijaksanaan dari Ibu Ketua Umum. Kita menanti dengan saja,” kata Eriko dalam keterangannya, Kamis 26 September 2024.

Eriko juga menjawab pertanyaan wartawan apakah pertemuan itu nanti bakal mengakibatkan posisi PDIP menjadi koalisi di pemerintahan Prabowo-Gibran. Eriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.

“Secara ketentuan hukum tidak tersedia yang namanya koalisi dan oposisi,” kata Eriko.

Eriko mengajak semua pihak menanti pertumbuhan perihal pertemuan itu. Yang pasti, lanjut Eriko, jalinan Megawati dengan Prabowo tidak tersedia masalah.

“Kalau secara pribadi, aku jelas persis Ibu Ketua Umum dengan Pak Prabowo itu terlalu dekat. Bahkan bukan menjadi rahasia umum kembali bahwa terhadap kala kepulangan Pak Prabowo juga, kan, terhadap kala zaman Ibu Mega, pemerintahan. Artinya di sini, mari kita tunggu,” tandas dia.

4. Dasco Gerindra Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati, Makanan Sudah Ditentukan

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa komunikasi perihal pertemuan pada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tetap berlangsung.

Namun, ia menyebut bahwa wilayah dan tanggal pertemuan berikut masih dalam langkah penentuan.

“Sebetulnya begini, komunikasi-komunikasi udah dijalankan,” ujar Dasco kala diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 26 September 2024.

“Tetapi kemudian kasus tanggal, kasus tempat ini juga masih dipastikan gara-gara masing-masing saling mencocokkan,” sambungnya.

Meski demikian, Dasco menambahkan bahwa kasus makanan untuk pertemuan pada Prabowo-Megawati udah disiapkan.

“Yang pasti soal makanan udah ditentukan, itu aja,” tutupnya.

5. Respons Senyum Prabowo kala Ditanya soal Pertemuan dengan Megawati

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih RI Prabowo Subianto meminta pertemuan dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dapat segera berjalan dalam kala dekat.

“Insyaallah, mudah-mudahan,” kata Prabowo kala ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 25 September 2024.

Saat ditanya apa agenda dari pertemuan tersebut, Prabowo cuma merespons dengan tersenyum.

Leave a Reply

LatestNews