Kronologi Pelaku Pembunuhan Alvaro Tewas Gantung Diri
LatestNews – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan mengenai posisi tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho, yaitu Alex Iskandar (AI), yang ditemukan di ruang konseling di Polres Metro Jakarta Selatan, yang mengakibatkan kematiannya di tempat tersebut.
“Tersangka melakukan tindakan bunuh diri dengan menggantung diri di ruang konseling. Karena statusnya sebagai tersangka dan akan ada pemeriksaan kesehatan keesokan harinya, apakah dia memiliki penyakit bawaan atau penyakit menular, sehingga belum bisa ditempatkan bersama tahanan lainnya,” ungkapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin malam (24/11/2025).
Budi juga menegaskan bahwa pihak keluarga telah diberitahu mengenai rencana autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya secara lebih jelas.
“Namun, keluarga belum memberikan persetujuan, kami menghormati proses berduka mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan alat yang digunakan pelaku untuk mengakhiri hidupnya.
“Pelaku menggunakan celana miliknya sendiri untuk melakukan bunuh diri,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, dokter forensik RS Polri, Farah Primadani Kaurow, yang telah melakukan visum et repertum, semakin menegaskan bahwa pelaku telah mengakhiri hidupnya sendiri, terlihat dari adanya luka di lehernya.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada bagian tubuh yang lain,” tegasnya.
Cerita dari Keluarga
Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil menangkap seorang pria bernama Alex yang diduga terlibat dalam penculikan Alvaro Kiano Nugroho (6). Namun, pelaku yang merupakan ayah tiri Alvaro dilaporkan telah meninggal.
Kematian Alex diberitahukan kepada nenek Alvaro, Sayem (53), oleh pihak kepolisian.
“Tersangkanya adalah ayah tirinya Alvaro. Dia sudah meninggal,” ujarnya saat ditemui pada Senin (24/11/2025).
Sayem menjelaskan bahwa Alex ditangkap pada Rabu, 19 November 2025, di daerah Tangerang. Dua hari sesudah penangkapan, pihak kepolisian mengabarkan bahwa pria itu ditemukan sudah tak bernyawa.
“Dikabarkan tersangka bunuh diri di Polres Metro Jaksel,” jelasnya.
Saat ini, jenazah Alex telah dimakamkan di Tangerang, tetapi keluarga masih meragukan informasi tersebut karena mereka hanya mendapatkan foto lokasi pemakaman tanpa penjelasan yang memadai.
“Tapi kakeknya masih belum yakin mengenai kematiannya. Apakah itu benar Alex yang meninggal atau tidak. Oleh karena itu, Polda dan Polres akan menyelidiki lebih lanjut. Kakeknya tidak percaya, karena hanya diberi tahu sebatas lokasinya saja,” ungkapnya.
Penemuan Kerangka
Polisi mengkonfirmasi bahwa pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6), yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, adalah ayah tirinya.
“Pelaku adalah ayah tiri Alvaro,” sebut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada media di Jakarta, pada Senin (24/11/2025).
Dia menambahkan bahwa setelah menangkap pelaku, polisi menemukan kerangka yang diduga milik Alvaro. Setelah itu, dilakukan tes DNA untuk memastikan identitas kerangka tersebut.
Tes DNA adalah metode laboratorium untuk menganalisis “deoxyribonucleic acid” (DNA), yang berfungsi sebagai bahan genetik yang menyimpan informasi biologis yang unik bagi seseorang.
“Kerangka manusia yang diduga Alvaro baru ditemukan,” jelas Nicolas.
Oleh karena itu, Nicolas menyatakan bahwa untuk memastikan kerangka itu adalah Alvaro, perlu dilakukan pemeriksaan DNA dan analisis di laboratorium forensik.