Patung Banteng Terpanah dan Mobil Merah

Patung Banteng Terpanah dan Mobil Merah

Patung
Patung Banteng Terpanah dan Mobil Merah

LatestNews – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menyelenggarakan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-52. Awak redaksi Liputan6.com ada langsung di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Jakarta berkesempatan meliput peristiwa bersejarah saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato politik dengan style khasnya selama hampir tiga jam penuh. Dimulai pukul 14.00 dan berakhir menjelang 17.00 WIB.

Banyak pesan tersirat dan tersurat disampaikan Megawati, termasuk kritik dan satir berkaitan keadaan kebangsaan politik dan peristiwa kekinian. Khususnya soal pembukaan pidato yang diwarnai isak tangis berkaitan TAP MPRS nomor 33 Tahun 1967 yang formal dicabut oleh pemerintah Presiden Prabowo.

“Sungguh istimewa, sesudah berjuang dengan penuh kesabaran revolusioner, 57 tahun, sejak 1967 sampai 2024, selanjutnya atas kehendak, ketentuan luar biasa, surat penegasan tidak berlaku TAP MPRS 33 Tahun 1967 perihal pencabutan kekuasaan negara dari presiden pertama, Bung Karno. Tuduhan Bung Karno pernah berkhianat, tidak terbukti, dan batal demi hukum!,” kata Megawati, di dalam pidato politik di acara HUT ke-52 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Megawati menegaskan, Soekarno bukanlah pengkhianat bangsa. Sehingga tidak pernah tersedia sistem hukum apa pun yang dilakukan untuk menunjukkan tuduhan tersebut, sampai wafat 21 Juni 1970.

“Ini lama ya, beruntung keluargaku sabar, jangan begini lagi, tetapi kalau memang salah, ya wajib salah. Tapi ini politisasi,” tegas dia.

Selain pidato yang berapi-api, tersedia hal lain yang jadi catatan awak redaksi jadi serba-serbi HUT ke-52 PDIP, berikut catatannya:

Patung Banteng Terpanah dan Mobil Merah Megawati

PDIP jadi partai berlogo banteng dengan ciri moncong putih. Logo banteng bukanlah hal baru, dikarenakan sejatinya PDIP adalah partai evolusi dari akar sebelumnya yakni PNI atau Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Soekarno sebelum saat kemerdekaan.

Namun kala HUT ke-52 PDIP, bukan patung banteng yang biasa terpajang, dikarenakan banteng yang ditampilkan kali ini adalah banteng yang penuh dengan anak panah tertancap.

Meski dipanah dari segala penjuru di badannya, banteng berikut selamanya kokoh berdiri menunjukkan mata yang tajam dan tanduknya yang besar dan juga gigi taring. Memperlihatkan sosok banteng yang perkasa.

Selain itu, Megawati kali ini termasuk tampil serba merah. Tidak cuma dengan baju yang dikenakan tetapi termasuk mobil yang ditumpanginya dengan sang putra, Prananda. Mobil Toyota Innova yang terparkir di halaman wilayah acara berwarna merah cerah dengan plat nomor B 3 PDI, nomor ‘keberuntungan’ partai yang mempunyai kemenangan Pemilu Legislatif di 2019 dan 2024.

Munculnya Foto Gibran di Ruang Aula Sekolah Partai

Gibran Rakabuming Raka adalah eks kader PDIP yang kini duduk sebagai wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Prabowo Subianto.

Namun jalur menuju kursi RI-2 tidaklah mulus, dikarenakan diwarnai perubahan konstitusi lebih-lebih dahulu di Mahkamah Konstitusi (MK) sampai pembangkangan Gibran dari perintah partai yang membawa dampak dirinya dipecat.

Pada awal pemerintahan Prabowo-Gibran, ruang aula sekolah sekolah partai belum dihiasi ke dua foto kepala negara tersebut. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan pada kala itu cuma dapat menempatkan foto Prabowo. Alasannya, sekolah partai adalah daerah yang sakral. Sehingga setiap yang terpanjang di dalamnya membutuhkan pertimbangan matang.

“Jadi sekolah partai kan lambang idealisme, prinsip pada konstitusi sistem kontestasi yang sehat, tanpa campur tangan lewat Mahkamah Konstitusi. Jadi, di daerah ini kami memberikan daerah untuk Presiden Prabowo,” kata Hasto di Sekolah Partai pada Rabu 4 Desember 2024.

Kala itu, Hasto menunjukkan foto Gibran baru dapat dipasang kalau telah tersedia kebenaran. Padahal Gibran telah formal dilantik sebagai wakil presiden sejak Oktober 2024.

“Ya, kami menanti kebenarannya,” ucap Hasto.

Kedewasaan PDIP

Namun pada HUT ke-52 nampak berbeda. Megawati duduk di mimbar pidato dengan kehadiran foto Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Menurut senior partai, Panda Nababan hal itu menujukkan kedewasaan PDIP menyikapi semua keadaan yang tersedia kala ini.

“Di ruang acara itu lihat? Gambar Gibran tersedia di situ. Artinya gak tersedia masalah. Lihat di situ. Prabowo-Gibran,” kata Panda usai ikuti rangkaian HUT ke-52 PDIP, Jumat (10/1/2025).

Menurut Panda hal itu tidak ulang dikaitkan ulang dengan apa yang telah diperbuat oleh Jokowi pada PDIP. Sebab PDIP menghendaki tetap melangkah sebagai partai yang lebih kuat.

“Gak dihitung ulang lah Jokowi,” Panda menandasi.

Leave a Reply

LatestNews