Polri Sudah Periksa 25 Distributor soal Kasus Beras Oplosan

LatestNews – Bareskrim Polri masih mendalami kasus temuan beras yang dianggap tidak cocok dengan standar kualitas, mutu, dan volume yang berlaku. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membuka suara.
Menurut dia, sejauh ini Bareskrim Polri telah menjadwalkan untuk memeriksa 25 distributor maupun produsen yang terindikasi nakal.
Menanggapi perihal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menambahkan pertolongan penuh atas cara cepat Polri dalam kasus beras oplosan. Ia menilai ketegasan polisi dalam menindak kasus ini terlalu menentukan kepercayaan masyarakat.
“Saya mengapresiasi cara cepat, tepat dan responsif Pak Kapolri beserta jajaran, dalam menindaklanjuti laporan soal kasus beras oplosan. Ini bukti bahwa Polri tegas dan berani memberantas mafia pangan. Karena kasus ini menyentuh langsung keperluan pokok masyarakat, menjadi tidak bisa ditoleransi, kerugian dan bahayanya riil dirasakan,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).
“Saya harap prosesnya berjalan cepat, dan para aktor-aktornya langsung ditindak tegas. Karena jangan hingga kami kehilangan kepercayaan masyarakat akibat melepas kejahatan masif seperti ini konsisten berjalan dan terulang,” sambungnya.
Sahroni terhitung mengingatkan bahwa kasus beras oplosan bisa menjadi pintu masuk menguak dan mencegah praktek curang lainnya di sektor pangan.
“Ke depan, aku terhitung minta agar Satgas Pangan Polri mengawasi ketat semua sektor pangan lainnya. Jangan hanya fokus ke beras saja. Karena terkecuali praktek curang ini dibiarkan, kami bisa kehilangan kendali atas ketahanan pangan nasional. Yang mana itu akan terlalu mencegah program-program Pak Presiden Prabowo,” demikianlah Sahroni.
Jadi Pintu Masuk
Sahroni terhitung mengingatkan bahwa kasus beras oplosan bisa menjadi pintu masuk menguak dan mencegah praktek curang lainnya di sektor pangan.
“Ke depan, aku terhitung minta agar Satgas Pangan Polri mengawasi ketat semua sektor pangan lainnya. Jangan hanya fokus ke beras saja. Karena terkecuali praktek curang ini dibiarkan, kami bisa kehilangan kendali atas ketahanan pangan nasional. Yang mana itu akan terlalu mencegah program-program Pak Presiden Prabowo,” demikianlah Sahroni.
Kata Kapolri soal Beras Oplosan
Bareskrim Polri masih mendalami kasus temuan beras yang dianggap tidak cocok dengan standar kualitas, mutu, dan volume yang berlaku.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membuka suara. Menurut dia, sejauh ini Bareskrim Polri telah menjadwalkan untuk memeriksa 25 distributor maupun produsen yang terindikasi nakal.
“Baik, hingga dengan hari ini konsep kami akan jalankan kontrol terhadap 25 distributor ataupun produsen kategori saat mengoplos sesudah itu terhitung tersedia yang berat di bawah keputusan tidak cocok dengan yang tersedia di dalam list di kemasan,” kata dia kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).
Dalam prosesnya, Polri turut menggandeng Kementerian Pertanian untuk menguji persentase beras lewat kontrol laboratorium.
“Dan terhitung kami bekerjasama dengan kementan untuk jalankan kontrol lab terhadap mereka. Progres masih berlangsung,” ucap dia.