Wakil Ketua DPR Ungkap Para Santri Dapat Kado Istimewa

LatestNews – Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Samsurijal mengapresiasi instruksi dari Presiden Prabowo kepada Kementerian Agama untuk segera mendirikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren melalui Surat B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 yang ditandatangani pada 21 Oktober 2025.

“Langkah Presiden ini sangat saya hargai sebagai wujud komitmennya kepada santri dan pesantren, serta menjadi hadiah yang sangat berharga di Hari Santri Nasional tahun ini,” kata Cucun dalam pernyataannya pada Rabu (22/11/2025).

Politikus dari PKB tersebut berpendapat, tindakan Prabowo ini sangat diperlukan untuk memperkuat kedudukan dan mendukung pelaksanaan UU Nomor 18 tentang Pesantren yang terbit pada tahun 2019.

“Saya yakin langkah Presiden ini akan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap implementasi undang-undang tersebut,” ujarnya.

Cucun menambahkan, pembentukan Ditjen Pesantren juga sejalan dengan harapan Prabowo agar Kemenag lebih fokus pada peningkatan kualitas umat, sehingga pengelolaan urusan haji dan umrah diserahkan kepada kementerian yang berbeda.

“Ketika kita membahas peningkatan kualitas umat, tentu tidak terlepas dari aspek pendidikan, dan pesantren adalah elemen penting dalam sistem pendidikan nasional. Melalui ini, Kemenag dapat memaksimalkan perannya sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Mendorong Inovasi dari Santri

Lebih lanjut, Cucun menyatakan, keberadaan negara sangat penting untuk menjadikan santri dan pesantren sebagai aset berharga dalam pembangunan.

“Karena santri dilengkapi dengan pendidikan moral dan mental serta ilmu pengetahuan,” ujar Cucun.

Dia juga mengajak komunitas pesantren untuk memberikan respons yang positif terhadap langkah Presiden Prabowo dan mendorong pesantren agar tetap memegang prinsip dasar yang telah ada, yaitu melestarikan hal-hal baik dari masa lalu sembari menciptakan inovasi baru untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

“Tema Hari Santri tahun ini adalah Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia. Ini merupakan tujuan yang hanya bisa dicapai oleh santri yang tangguh dan mandiri hasil pendidikan pesantren yang terus berinovasi, tanpa meninggalkan nilai-nilai lama,” tutup Cucun.

Disetujui oleh Presiden

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan untuk pendirian Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama.

Menteri Agama Nasaruddin Umar merasa bersyukur atas kabar ini. Dia menghargai semua pihak yang terlibat dalam proses penerbitan izin untuk pembentukan Ditjen Pesantren, khususnya Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i.

“Terutama Wamenag yang telah berjuang untuk mewujudkannya secepat mungkin,” kata Nasaruddin seperti yang dilansir dari situs Kementerian Agama, Rabu (22/10/2025).

Usulan untuk membentuk Ditjen Pesantren sudah ada sejak tahun 2019, pada masa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Usulan dari Kemenag kepada Kemenpan dan RB diajukan kembali pada tahun 2021 dan 2023 di era Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Terakhir, usulan tersebut diajukan lagi ke Kemenpan dan RB pada tahun 2024 di bawah Menteri Agama Nasaruddin Umar.